“Hello world, Thank you for letting me fulfill so many of my dreams,” begitu kata Avicii dalam tulisan panjang yang menyentuh di website pribadinya avicii.com, Selasa (29/3) lalu.
Sejak saat itu, secara resmi cowok bernama asli Tim Bergling itu mengumumkan pengunduran dirinya dari panggung musik karena masalah kesehatan yang menimpanya.
Avicii yang sering manggung secara live di ajang festival Electronic Dance Music (EDM) dunia harus mengakhiri kariernya pada 2016 di usia 26 tahun. Avicii seperti dikutip dari nytimes.com sudah mengidap penyakit pankreatitis akut yang diakibatkan oleh gaya hidup hedonis yang ia jalani. Karena itu, Avicii beberapa kali pernah membatalkan konsernya dengan alasan 'istirahat yang pantas didapatkan'.
Usaha menyembuhkan penyakitnya itu sudah dilakukannya saat ia melakukan operasi pada kandung empedu dan usus buntunya di tahun 2014, namun penyakitnya itu masih belum dapat disembuhkan, sehingga DJ termahal versi Forbes itu pun harus memutuskan mundur dari panggung EDM live yang kadang menguras waktu istirahat dan energinya.
"Pilihan-pilihan dan karier saya tidak pernah didasari oleh hal-hal materil, meskipun saya merasa bersyukur atas kesempatan dan kenyamanan yang bikin saya sukses seperti sekarang. Saya tahu saya diberkati dengan bisa mengunjungi tempat-tempat di dunia dan menampilkan kemampuan saya. Tapi saya hanya punya sedikit hal di kehidupan nyata di luar dunia keartisan," tulisnya dari hati.
Tanpa takut tidak mendapat penghasilan dari panggungnya, Avicii berjanji masih akan berkarya di balik studionya.
"Saya nggak bakal ninggalin musik. Saya bakal ngobrol sama penggemar saya melalui musik, tapi pada 2016 ini saya telah memilih untuk melakukan tur dan pertunjukan terakhir saya. Mari kita jadikan pertunjukan itu menakjubkan! Saya mungkin akan kembali...tapi tidak dalam waktu dekat ini," tutupnya.
Kalau gitu, bukan goodbye Avicii, see you letter and get well soon, dude!