\
Medsos memang seru banget GiSS Listeners, tapi dalam sebuah penelitian yang melibatkan 1.787 orang muda, para peneliti menemukan kalau sejumlah pengguna medsos aktif terkena depresi meningkat, ketimbang pengguna yang kurang aktif.
Meski begitu, peneliti enggak merekomendasikan pengunak akti untuk log out selamanya dari medsos. Hanya saja, bila 1 dari 4 tanda ini sudah kita alami, sebaiknya kita rehat sejenak dari semua medsos seenggaknya selama 1 hari untuk menghindari risiko terkena depresi. Ini dia 4 hasil penelitian kenapa medsos bisa bikin kita depresi.
Medos berisi banyak kabar buruk
Medsos sering kali berisi kabar buruk yang mau enggak mau kita lihat atau baca karena muncul di lini masa kita atau sedang trending. Baik itu berita negara atau dunia seperti ekonomi dan politik, atau berita soal keluardga dan teman kita. Bisa juga berita menyedihkan atau yang bikin marah tentang idola kita yang akhirnya suka bikin kita emosi. Kalau isi medsos udah bikin hati kita suram, berarti saatnya kita keluar sejenak.
Menimbulkan rasa iri berlebih
Saat lagi bukan Path atau Instagram, kita biasanya lihat teman-teman di sana ‘pamer’ kalau mereka lagi bahagia. Baik itu lagi jalan-jalan, hangout, makan makanan enak, punya baju atau barang baru. Hal ini jelas bisa menimbulkan rasa iri dalam diri kita dan itu wajar. Tapi kalau intensitasnya sudah terlalu tinggi, yang akhirnya kita jadi kesal sendiri atau malah jadi impulsif mengeluarkan banyak uang atau mencoba sekuat tenaga buat mengikuti, berarti itu udah enggak wajar.
Merasa nggak mampu
Brian Primack, MD, PhD profesor dari University of Pittsburgh mengatakan, bagi beberapa orang, melihat momen terbaik orang lain dalam medsos adalah menggembirakan, tetapi sebagian lain, momen tersebut bisa menyedihkan. Misalnya saat kita melihat postingan teman atau saudara yang lagi berlibur, sementara kita cuma terjabak di rumah atau di sekolah atau melihat teman nge-date dengan gebetan atau pacaranya, sementara kita jomblo. Alhasil kita jadi merasa enggak mampu dan gagal sendiri. Kalau memang hal ini terjadi sama kita berarti secara psikologis kita harus istirahat dari medsos.
Bikin merasa kesepian
Medsos sebenarnya ditujukan agar kita bisa tetap terhubung dengan teman-teman dunia nyata lewat dunia maya dan jadi punya banyak teman baru. Tapi Sydney Engelberg, PhD, dalam sebuah kolom Psikologi mengatakan, medsos bisa membuat seseorang merasa kesepian, seperti saat melihat orang lain bersenang-senang sementara kita enggak.
Soalnya koneksi online bisa dengan mudah bikin kita merasa enggak kalau kondisi mental kita sedang lemah. Jadi, ketimbang menghabiskan waktu untuk melihat posting-an teman di medsos, bertemulah langsung untuk hangout bareng seperti makan dan olahraga bareng teman. (Bestari Kumala Dewi/kompas.com)
Sumber: MSN.com