Untuk saat ini, Leicester City sudah memenuhi syarat untuk bermain di Liga Champions musim depan. Namun, ada kemungkinan mimpi main di Liga Champions buyar.
"Yes! Lolos ke Liga Champions! Lebih baik segera melatih Rabona-ku," demikian tulis bek Leicester, Robert Huth, via akun Twitter-nya tak lama setelah The Foxes menang 2-0 atas Sunderland, Minggu (10/4/2016) malam WIB.
Huth memang sedang bercanda ketika menulis bakal melatih trik rabona-nya untuk Liga Champions musim depan. Tapi, rasa bangganya berhasil membawa Leicester lolos ke kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu jelas sungguhan.
Buat tim yang musim lalu bersusah payah untuk lolos dari degradasi, kesuksesan mereka musim ini adalah sebuah kejutan. Padunya keseluruhan skuat hingga kepintaran Claudio Ranieri meramu kedetailan taktik khas Italia dan determinasi khas Inggris disebut jadi faktor.
Kemenangan atas Sunderland telah memastikan Leicester finis di empat besar. Artinya, untuk saat ini, syarat utama untuk menjadi wakil Inggris di Liga Champions musim depan, yakni finis di posisi 1 hingga 4, sudah terpenuhi. Cuitan Huth jelas tidak salah.
Hanya ada tiga asosiasi negara anggota UEFA yang berhak mengirimkan empat wakil ke Liga Champions musim depan, dan ketiga negara itu harus duduk di tiga besar peringkat koefisien Eropa. Inggris saat ini berada di posisi kedua, di bawah Spanyol.
Namun, ada situasi yang bisa membuat Leicester batal berlaga di Liga Champions musim depan.
UEFA menyatakan demikian: "Pemenang dari Liga Champions 2015/2016 dan Liga Europa 2015/16 akan mendapatkan tiket, jika mereka gagal lolos ke Liga Champions 2016/2017 via liga mereka. Karena jumlah maksimal tim yang berlaga di Liga Champions dari tiap asosiasi negara hanya lima, apabila juara Liga Champions dan juara Liga Europa berasal dari asosiasi negara tiga besar yang sama finis di luar empat besar liga mereka, maka penghuni posisi keempat dari liga tersebut akan dipindah ke Liga Europa."
Dengan syarat demikian, apabila Manchester City dan Liverpool sukses menjuarai Liga Champions dan Liga Europa musim ini, dan apabila mereka finis di luar empat besar di Premier League musim ini, mereka tetap bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Namun, jika kondisinya demikian, City dan Liverpool akan membuat penghuni posisi keempat di klasemen akhir Premier League musim ini harus "berkorban". Artinya, jika Leicester finis di posisi keempat di akhir musim, mereka terpaksa harus bermain di Liga Europa musim depan.
Saat ini, Leicester tengah memimpin klasemen dengan koleksi nilai 72. Mereka unggul tujuh poin atas Tottenham Hotspur, yang ada di posisi kedua, dengan lima pertandingan tersisa.
Buat Jamie Vardy dkk., satu-satunya cara agar tiket bermain di Liga Champions musim depan sepenuhnya aman adalah finis di tiga besar atau... jadi juara sekalian.
Sumber : detik.com
